Agung widodo
Agung widodo
  • Mar 25, 2024
  • 2042

Hasil Panen Padi Kian Menurun, Dandim Dan DKPPP Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Perluasan Area Tambah Tanam Padi

Hasil Panen Padi Kian Menurun, Dandim Dan DKPPP Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Perluasan Area Tambah Tanam Padi
Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Perluasan Area Tambah Tanam (PAT) Padi Tahun 2024

TEMANGGUNG  - Kodim 0706/Temanggung bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung (DKPPP) yang dihadiri para Danramil jajaran Kodim 0706/Temanggung dan koordinator PPL tingkat Kecamatan gelar rapat Koordinasi Persiapan Perluasan Area Tambah Tanam(PAT) Padi Tahun 2024 di aula Kantor dinas Pertanian Temanggung. Senin (25/03/2024).

" Pagi ini kita dapat berkumpul dalam rangka rapat koordinasi Perluasan lahan menindak lanjuti dan mengoptimalkan hasil pertanian Ketahanan Pangan yang mana perintah Mentan dan juga Pangdam IV/Diponegoro. Ungkap Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono.

" Kegiatan program tersebut akan berlanjut dengan adanya Sinkronisasi dari masing-masing bidang terutama di Pompanisasi maka dari itu perlu adanya Survey Sumber air yang mana bisa dimaksimalkan.

Dandim menambahkan, " Dengan adanya rapat koordinasi segera mungkin kita realisasi penghitungan ulang terkait Pompanisasi maupun lahan-lahan yang akan diperluas area tambah pangan sehingga ketahanan pangan terutama Kabupaten Temanggung akan terwujud.

Sementara itu, Joko Budi Nuryanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung memaparkan terkait dengan hasil panen padi setiap tahun di wilayah Kabupaten Temanggung.

" Dalam satu tahun penduduk Temanggung hitungan kami 800 ribu lebih, itu butuh 57 ribu ton beras, jadi ini memang banyak. Sedangkan perkiraan panen 2024 15 ribu hektar. Yang sebelumnya turun masih di angka 16 ribu, ini turunnya bukan di pergeseran pola seperti 2 atau 3 tahun lalu, akan tetapi karena dampak iklim el nino dan la nina.
Ia menambahkan, selain dampak dari iklim tersebut petani juga lebih memilih tanaman yang lebih menguntungkan selain padi, seperti tanaman cabai yang beberapa tahun terakhir harga bisa dibilang bagus, lebih menjanjikan dari harga padi. Ucapnya.

Terkait dengan hal itu masih menurut Kadistan, kalo kita mau paksa, kita hurus nambah luas tanah sekitar 2.660 hektar kalau kita mau imbang, dengan catatan prediksi rata-rata pertumbuhan penduduknya sama dengan kami, kalo pertumbuhan lebih cepat juga harus tambah lagi. Ucapnya.

Mari kita bersama sama tetap semangat peningkatan luas area tanam padi, paling tidak bisa ngejar 30 persen dari yang 2600 hektar. Tutupnya.

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU